Pencarian

Ketahui 6 Metode Pengkajian Nyeri pada Pasien Anak

post-title

Nyeri adalah pengalaman subjektif yang dapat dialami oleh anak-anak, dan pengukuran nyeri yang akurat menjadi penting dalam memberikan perawatan yang tepat. Dalam pengukuran nyeri pada anak, terdapat beberapa alat yang telah dikembangkan untuk membantu mengidentifikasi dan mengevaluasi tingkat nyeri yang dirasakan oleh mereka.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi enam alat ukur nyeri pada anak yang sering digunakan dalam praktik klinis. Alat-alat ini meliputi Wong-Baker FACES® Scale, Oucher Scale, Visual Analog Scale, Numeric Pain Rating Scale, Verbal Rating Scale, dan Face, Activity, Legs, Cry, Consolability (FLACC).

1. Oucher Scale

(Sumber : Oucher.org)

Skala Oucher adalah salah satu metode pengkajian nyeri yang digunakan khusus untuk anak-anak. Skala ini dirancang untuk membantu anak-anak mengungkapkan tingkat nyeri yang mereka rasakan menggunakan gambar wajah yang menggambarkan ekspresi emosi dan tingkat intensitas nyeri.

Skala Oucher terdiri dari dua versi, yaitu versi wajah dan versi angka. Versi wajah menggunakan gambar wajah anak-anak dari berbagai latar belakang etnis yang mengekspresikan tingkat nyeri dari yang ringan hingga parah. Anak diminta untuk memilih gambar yang paling mirip dengan apa yang mereka rasakan.

Sementara itu, versi angka menggunakan angka skala 0-10, di mana angka 0 menunjukkan nyeri yang tidak ada dan angka 10 menunjukkan nyeri yang paling parah. Anak diminta untuk memilih angka yang mencerminkan tingkat nyeri yang mereka rasakan.

Skala Oucher sangat berguna karena dapat membantu anak-anak yang belum mampu mengungkapkan nyeri secara verbal atau memiliki keterbatasan bahasa. Skala ini memberikan anak-anak kesempatan untuk secara visual mengkomunikasikan tingkat nyeri mereka kepada perawat atau tenaga medis lainnya.

Penggunaan Skala Oucher perlu disesuaikan dengan usia dan tingkat perkembangan anak. Perawat atau tenaga medis harus memberikan penjelasan yang jelas tentang cara menggunakan skala ini kepada anak dan memberikan dukungan serta rasa aman agar anak merasa nyaman dalam mengungkapkan nyerinya.

2. Numeric Pain Rating Scale

(Sumber : Healthline)

Numeric Rating Pain Scale adalah metode pengkajian nyeri yang menggunakan skala angka untuk mengukur tingkat nyeri yang dirasakan oleh seseorang. Skala ini sering digunakan oleh perawat dan tenaga medis untuk mengevaluasi dan memantau tingkat nyeri pasien.

Numeric Rating Pain Scale terdiri dari angka 0 hingga 10, di mana angka 0 menunjukkan nyeri yang tidak ada dan angka 10 menunjukkan nyeri yang paling parah. Pasien diminta untuk memilih angka yang mencerminkan tingkat nyeri yang mereka rasakan saat ini.

Skala ini memiliki keunggulan dalam kemudahan penggunaannya, karena hanya memerlukan pemilihan angka yang sesuai dengan tingkat nyeri. Selain itu, Numeric Rating Pain Scale juga dapat memberikan informasi yang jelas dan objektif tentang tingkat nyeri yang dirasakan oleh pasien.

Pada saat menggunakan Numeric Rating Pain Scale, perawat atau tenaga medis biasanya memberikan penjelasan yang jelas kepada pasien tentang arti setiap angka pada skala tersebut. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pasien memahami dan menggunakan skala tersebut dengan benar.

Numeric Rating Pain Scale dapat digunakan pada pasien dewasa maupun anak-anak yang sudah mampu memahami konsep angka. Namun, pada anak-anak yang lebih muda atau memiliki keterbatasan bahasa, skala ini mungkin tidak cocok dan metode pengkajian nyeri yang lebih sesuai perlu digunakan.

Penggunaan Numeric Rating Pain Scale memberikan keuntungan bagi perawat dan tenaga medis dalam mendapatkan informasi yang objektif tentang tingkat nyeri pasien. Dengan informasi tersebut, mereka dapat merencanakan dan memberikan intervensi nyeri yang tepat sesuai dengan tingkat nyeri yang dirasakan oleh pasien.

3. Face, Actifity, Legs, Cry, Consolability (FLACC)

Metode FLACC (Face, Legs, Activity, Cry, Consolability) adalah salah satu metode yang digunakan untuk evaluasi nyeri pada anak-anak yang belum mampu mengungkapkan nyeri secara verbal. Metode ini mengamati perilaku dan respons anak terhadap nyeri untuk menentukan tingkat nyeri yang dialami.

FLACC terdiri dari lima domain yang dievaluasi :

- Wajah (Face): Dalam domain ini, perhatian diberikan pada ekspresi wajah anak. Perawat mengamati apakah terdapat tanda-tanda nyeri seperti meringis, mengernyitkan kening, atau menunjukkan ekspresi wajah yang menunjukkan ketidaknyamanan.

- Kaki (Legs): Domain ini melibatkan pengamatan terhadap gerakan kaki anak. Perawat mencermati apakah anak menarik atau menggeliatkan kaki, atau mungkin menunjukkan perilaku seperti menekuk kaki untuk mengurangi nyeri.

- Aktivitas (Activity): Aktivitas anak juga dievaluasi dalam domain ini. Perawat memperhatikan apakah anak terlihat gelisah, geleng-geleng, atau menunjukkan aktivitas yang tidak biasa. Misalnya, anak mungkin bergerak-gerak secara berlebihan atau menghindari aktivitas tertentu yang dapat memperburuk nyeri.

- Tangisan (Cry): Domain ini melibatkan penilaian tangisan anak. Perawat mengamati apakah anak menangis dengan suara keras, menangis terisak-isak, atau menunjukkan tangisan yang tidak biasa. Tangisan yang berlebihan atau tidak terkendali dapat menjadi indikator adanya nyeri.

- Ketenangan (Consolability): Dalam domain ini, perhatian diberikan pada upaya penghiburan dan ketenangan anak. Perawat memperhatikan apakah anak dapat ditenangkan atau dihibur dengan cara tertentu, misalnya dengan memeluk, mengelus, atau menggunakan metode lainnya untuk mengurangi ketidaknyamanan.

Setiap domain dinilai dengan skor 0 hingga 2, di mana 0 menunjukkan respons yang tidak menunjukkan nyeri, 1 menunjukkan respons yang mencerminkan sedikit tanda-tanda nyeri, dan 2 menunjukkan respons yang menunjukkan nyeri yang signifikan.

Dengan mengamati respons anak pada setiap domain, perawat dapat menggabungkan skor dari masing-masing domain untuk mendapatkan skor total yang mencerminkan tingkat nyeri yang dialami oleh anak.

4. Wong-Baker FACES® Scale

(Sumber : WongBakerFaces.org)

Wong-Baker FACES® Scale adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat nyeri pada anak-anak, terutama anak-anak yang belum mampu mengungkapkan nyeri secara verbal. Metode ini menggunakan serangkaian gambar wajah dengan ekspresi yang berbeda untuk membantu anak-anak dalam menggambarkan tingkat nyeri yang mereka rasakan.

Wong-Baker FACES® Scale terdiri dari enam gambar wajah dengan tingkatan ekspresi mulai dari wajah tersenyum (skor 0) hingga wajah yang sangat kesakitan (skor 10). Setiap gambar wajah memiliki deskripsi verbal yang memperjelas tingkat nyeri yang terkait. Anak diminta untuk memilih gambar wajah yang paling mirip dengan tingkat nyeri yang mereka rasakan.

Berikut adalah deskripsi verbal untuk masing-masing gambar wajah pada Wong-Baker FACES® Scale :

0: No Hurt (Tidak Nyeri) - Wajah tersenyum

1: Hurts a Little Bit (Sedikit Nyeri) - Wajah tersenyum dengan mulut sedikit terbuka

2: Hurts a Little More (Nyeri Sedikit Lebih) - Wajah tersenyum dengan sedikit lipatan di dahi

3: Hurts Even More (Nyeri Lebih) - Wajah sedikit meringis

4: Hurts a Whole Lot (Nyeri Sangat Lebih) - Wajah meringis dengan sedikit air mata

5: Hurts Worst (Nyeri Paling Parah) - Wajah meringis dengan air mata yang mengalir

Skala ini memungkinkan anak untuk menggambarkan tingkat nyeri mereka secara visual dengan memilih gambar wajah yang paling relevan. Skala ini dapat digunakan secara verbal dengan mendeskripsikan pilihan gambar wajah yang dipilih oleh anak atau dengan menggunakan bentuk kartu skala Wong-Baker Faces yang dapat dipegang dan ditunjuk oleh anak.

Wong-Baker FACES® Scale sangat berguna dalam mengkomunikasikan tingkat nyeri anak-anak secara objektif, terutama pada anak-anak yang belum dapat mengungkapkan nyeri secara verbal dengan jelas. Skala ini membantu perawat, dokter, dan tenaga medis lainnya dalam mengevaluasi tingkat nyeri anak dan meresponsnya dengan intervensi yang tepat.

Penting untuk melibatkan anak secara aktif dalam menggunakan skala ini dengan memberikan penjelasan yang sesuai dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memilih gambar wajah yang paling sesuai dengan tingkat nyeri yang mereka rasakan. Skala ini dapat digunakan secara berulang untuk memantau perubahan nyeri dari waktu ke waktu atau sebagai alat komunikasi untuk anak-anak dengan gangguan perkembangan atau bahasa.

5. Visual Analog Scale (VAS)

(Sumber : RebelEM.com)

Visual Analog Scale (VAS) adalah salah satu metode pengukuran nyeri yang menggunakan skala linier untuk mengevaluasi tingkat nyeri subjektif seseorang. Metode ini meminta individu untuk menunjukkan sejauh mana mereka merasakan nyeri dengan menandai sebuah garis yang panjangnya berkisar dari satu titik ke titik lainnya. Skala ini biasanya berupa garis lurus yang memiliki titik awal yang dikategorikan sebagai "tidak ada nyeri" dan titik akhir yang dikategorikan sebagai "nyeri sangat parah".

Proses pengukuran nyeri dengan Visual Analog Scale melibatkan langkah-langkah berikut :

- Berikan skala Visual Analog Scale kepada pasien yang akan menilai tingkat nyeri. Skala tersebut biasanya berupa garis lurus yang memiliki dua ujung yang ditandai sebagai "tidak ada nyeri" dan "nyeri sangat parah".

- Instruksikan pasien untuk menandai lokasi pada garis yang mencerminkan tingkat nyeri yang mereka rasakan saat itu. Pada titik yang lebih dekat ke "tidak ada nyeri" menunjukkan tingkat nyeri yang lebih rendah, sedangkan pada titik yang lebih dekat ke "nyeri sangat parah" menunjukkan tingkat nyeri yang lebih tinggi.

- Jelaskan kepada pasien bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah, dan mereka harus memilih lokasi yang paling sesuai dengan tingkat nyeri yang mereka rasakan secara subjektif.

- Berikan kesempatan kepada pasien untuk mengambil waktu yang cukup untuk mempertimbangkan tingkat nyeri yang mereka alami sebelum menandai lokasinya pada skala.

- Setelah pasien menandai lokasi nyeri mereka pada skala, ukur jarak antara titik awal garis hingga tanda yang mereka buat. Jarak ini dapat diukur dengan alat pengukur atau dengan metode visual lainnya.

Hasil pengukuran pada Visual Analog Scale biasanya dinyatakan dalam bentuk angka atau persentase, dengan angka 0 yang menunjukkan "tidak ada nyeri" dan angka 10 yang menunjukkan "nyeri sangat parah". Pengukuran ini dapat memberikan informasi yang objektif tentang tingkat nyeri yang dialami individu, serta perubahan tingkat nyeri dari waktu ke waktu.

6. Verbal Rating Scale (VRS)

(Sumber : Healthline)

Verbal Rating Scale (VRS) adalah salah satu metode evaluasi nyeri yang menggunakan kategori verbal untuk menggambarkan tingkat nyeri subjektif seseorang. Metode ini meminta individu untuk memilih kata atau frasa yang paling sesuai dengan tingkat nyeri yang mereka alami.

Proses pengukuran nyeri dengan Verbal Rating Scale melibatkan langkah-langkah berikut :

- Berikan daftar kata atau frasa yang merepresentasikan tingkat nyeri pada pasien yang akan menilai nyeri. Daftar ini biasanya terdiri dari kategori yang mencakup tingkat nyeri yang berbeda, seperti "tidak ada nyeri", "nyeri ringan", "nyeri sedang", "nyeri berat", dan "nyeri sangat parah". Variasi kata atau frasa dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan pemahaman individu.

- Instruksikan pasien untuk memilih kata atau frasa yang paling sesuai dengan tingkat nyeri yang mereka rasakan saat itu. Mereka harus memilih kata atau frasa yang paling mendekati atau menggambarkan nyeri yang mereka alami secara subjektif.

- Jelaskan kepada pasien bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah, dan mereka harus memilih kata atau frasa yang paling sesuai dengan pengalaman nyeri mereka.

- Berikan kesempatan kepada pasien untuk mempertimbangkan tingkat nyeri yang mereka alami sebelum memilih kata atau frasa yang tepat.

- Catat atau ingatkan pasien untuk mengungkapkan kata atau frasa yang mereka pilih kepada tenaga medis yang melakukan penilaian nyeri.

Hasil pengukuran pada Verbal Rating Scale biasanya dinyatakan dalam bentuk kata atau frasa yang dipilih oleh individu. Kata atau frasa yang dipilih dapat memberikan informasi yang jelas tentang tingkat nyeri yang dirasakan secara subjektif.

Kelebihan dari Verbal Rating Scale adalah kemudahannya dalam penggunaan dan pemahamannya yang intuitif. Skala ini dapat digunakan dalam berbagai populasi, termasuk anak-anak dan orang dewasa, dengan asumsi individu dapat memahami dan mengungkapkan nyeri mereka dengan menggunakan kata atau frasa yang tepat.

Itu tadi enam metode pengukuran nyeri pasien pediatri yang wajib kamu ketahui. Semoga berguna, ya!


Referensi :

Gustinerz. (2023, January 24). 6 Alat ukur Tingkat Nyeri Pada anak. Gustinerz.com. https://gustinerz.com/6-alat-ukur-tingkat-nyeri-pada-anak/ 

Beyer, J. E., Turner, S. B., Jones, L., Young, L., Onikul, R., & Bohaty, B. (2005). The alternate forms reliability of the Oucher Pain Scale. Pain Management Nursing, 6(1), 10–17. https://doi.org/10.1016/j.pmn.2004.11.001

Beyer, J. E., & Knott, C. B. (1998). Construct validity estimation for the African-american and Hispanic versions of the Oucher Scale. Journal of Pediatric Nursing, 13(1), 20–31. https://doi.org/10.1016/s0882-5963(98)80065-1 

Cohen, L. L., Lemanek, K., Blount, R. L., Dahlquist, L. M., Lim, C. S., Palermo, T. M., McKenna, K. D., & Weiss, K. E. (2008). Evidence-based assessment of pediatric pain. Journal of Pediatric Psychology, 33(9), 939–955. https://doi.org/10.1093/jpepsy/jsm103 

Adeboye, A., Hart, R., Senapathi, S. H., Ali, N., Holman, L., & Thomas, H. W. (2021). Assessment of Functional Pain Score by Comparing to Traditional Pain Scores. Cureus, 13(8), e16847. https://doi.org/10.7759/cureus.16847

Chandran, R. (2019). Pain assessment in children using a modified Wong Baker faces pain rating scale. International Journal of Clinical Preventive Dentistry, 15(4), 202–205. https://doi.org/10.15236/ijcpd.2019.15.4.202 

Delgado, D. A., Lambert, B. S., Boutris, N., McCulloch, P. C., Robbins, A. B., Moreno, M. R., & Harris, J. D. (2018). Validation of Digital Visual Analog Scale Pain Scoring With a Traditional Paper-based Visual Analog Scale in Adults. Journal of the American Academy of Orthopaedic Surgeons. Global research & reviews, 2(3), e088. https://doi.org/10.5435/JAAOSGlobal-D-17-00088

Klimek, L., Bergmann, K. C., Biedermann, T., Bousquet, J., Hellings, P., Jung, K., Merk, H., Olze, H., Schlenter, W., Stock, P., Ring, J., Wagenmann, M., Wehrmann, W., Mösges, R., & Pfaar, O. (2017). Visual analogue scales (VAS): Measuring instruments for the documentation of symptoms and therapy monitoring in cases of allergic rhinitis in everyday health care: Position Paper of the German Society of Allergology (AeDA) and the German Society of Allergy and Clinical Immunology (DGAKI), ENT Section, in collaboration with the working group on Clinical Immunology, Allergology and Environmental Medicine of the German Society of Otorhinolaryngology, Head and Neck Surgery (DGHNOKHC). Allergo journal international, 26(1), 16–24. https://doi.org/10.1007/s40629-016-0006-7

Pathak, A., Sharma, S., & Jensen, M. P. (2018). The utility and validity of pain intensity rating scales for use in developing countries. Pain reports, 3(5), e672. https://doi.org/10.1097/PR9.0000000000000672

Nugent, S. M., Lovejoy, T. I., Shull, S., Dobscha, S. K., & Morasco, B. J. (2021). Associations of pain numeric rating scale scores collected during usual care with research administered patient reported pain outcomes. Pain Medicine, 22(10), 2235–2241. https://doi.org/10.1093/pm/pnab110 

Bosdet, L., Herron, K., & Williams, A. C. (2021). Exploration of hospital inpatients’ use of the verbal rating scale of pain. Frontiers in Pain Research, 2. https://doi.org/10.3389/fpain.2021.723520 

Lee, H.-J., Cho, Y., Joo, H., Jeon, J. Y., Jang, Y.-E., & Kim, J.-T. (2021). Comparative study of verbal rating scale and numerical rating scale to assess postoperative pain intensity in the Post Anesthesia Care Unit. Medicine, 100(6). https://doi.org/10.1097/md.0000000000024314 

Hjermstad, M. J., Fayers, P. M., Haugen, D. F., Caraceni, A., Hanks, G. W., Loge, J. H., Fainsinger, R., Aass, N., Kaasa, S., & European Palliative Care Research Collaborative (EPCRC) (2011). Studies comparing Numerical Rating Scales, Verbal Rating Scales, and Visual Analogue Scales for assessment of pain intensity in adults: a systematic literature review. Journal of pain and symptom management, 41(6), 1073–1093. https://doi.org/10.1016/j.jpainsymman.2010.08.016

Crellin, D., Harrison, D., Santamaria, N., & Babl, F. E. (2021). Comparison of the Psychometric Properties of the FLACC Scale, the MBPS and the Observer Applied Visual Analogue Scale Used to Assess Procedural Pain. Journal of pain research, 14, 881–892. https://doi.org/10.2147/JPR.S267839

Merkel, S., Voepel-Lewis, T., & Malviya, S. (2002). Pain assessment in infants and young children: the FLACC scale. The American journal of nursing, 102(10), 55–58. https://doi.org/10.1097/00000446-200210000-00024

Peng, T., Qu, S., Du, Z., Chen, Z., Xiao, T., & Chen, R. (2023). A systematic review of the measurement properties of face, legs, activity, cry and Consolability Scale for Pediatric Pain Assessment. Journal of Pain Research, Volume 16, 1185–1196. https://doi.org/10.2147/jpr.s397064 

Twitter